Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu menang (win) dan lose (kalah) berdasarkan cara berfikir saya –pastinya. Artikel ini dibuat terinspirasi dari baik kemenangan maupun kekalahan yang saya dapat dari hasil pertandingan beladiri kempo yang sudah cukup lama saya geluti. Harapan setiap artikel yang saya buat, tak lain agar bisa menginspirasikan mereka-mereka yang memiliki keinginan kuat untuk bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik dengan sharing satu sama lain. Terima kasih.
Win (menang) dan lose (kalah). Dalam kehidupan ini, berlaku istilah reverse seperti itu. Yaa, dimana sisi yang mengalami kemenangan akan mendapatkan sebuah penghargaan, dan sisi yang kalah tak jarang diabaikan. Itulah fakta yang banyak terjadi –benar begitu kan ?. perlakuan yang diterima sangatlah kontras. Menang adalah segalanya, dengan menang, kamu akan mendapatkan banyak pujian, penghargaan, dan perlakuan istimewa itulah yang kebanyakan orang pikirkan tentang arti sebuah kemangan, padahal TIDAK SELALU. Kalah adalah sebuah gelar yang di berikan untuk orang-orang yang tidak kompeten, dan dalam hal ini, kamu akan mendapati dirimu malu, diabaikan, dan diremehkan, padahal TIDAK SELALU.
Mindset. Itulah yang saya bisa katakan. Cara atau pola pikir seseorang sangat mempengaruhi bagaimana orang menilai sebuah masalah, dan dari sudut pandang yang bagaimana ia akan menyelesaikan masalah tersebut. Perlunya kita mengatur mindset pikiran positif, karena pikiran positif nantinya akan membawa kita pada ketenangan diri. Jarang orang memiliki gaya berpikir seperti ini. Kebanyakan orang memiliki gaya berpikir spontan –gaya berpikir berdasarkan paradigma kebanyakan orang. Think different people ! karena dengan begitu, tidak ada pihak yang dirugikan. Dalam hal menang dan kalah.
Coba rubah perlahan mindset anda seperti berikut :
Menang adalah sebuah hadiah –biasa dosen softskill saya, ibu ira bilang sebagai bonus. Maka bersyukurlah. Dan kekalahan adalah sebuah pengalaman –dimana kita haruus membayar mhal sebuah pengalaman. Jadikan pelajaran untuk kedepannya. Manusia tidak akan mendapatkan sukses yang sesungguhnya jika belum mendapatkan banyak kekalahan.
Di bawah ini Saya akan menjabarkan dari segi orang yang menang dan kalah juga orang yang melihat kemenangan dan kekalahan. Saya ambil contoh dari kehidupan yang saya alami.
WIN (MENANG)
Terlebih dahulu saya akan membahas dari sudut pandang orang yang melihat kemenangan.
DULU : saya melihat menang adalah segalanya. Menang itu juara. Menang itu hebat. Istimewa. Menang itu ‘waahh’. Begitulah singkatnya.
SEKARANG : menang , maka ucapkan alhamdulillah secukupnya.
CONCLUTION : saya sudah tidak lagi melihat menang sebagai sesuatu yang ‘wahh’ lagi. menang tidak perlu bertindak berlebihan –walaupun saya tahu bagaimana menggembirakannya sebuah kemenangan. cukup tersenyum.. that’s all.
sekarang saya akan membahas dari sudut pandang orang yang mendapat kemenangan.
DULU : sebagai orang yang mendapat kemenangan dimana saya merasa bahwa menang adalah segalanya, menang berarti saya hebat, menang berarti saya bisa, menang berarti saya kuat, menang berarti saya lebih dari orang lain, dan lain sebagainyaa -silahkan anda menambahkan sesuai dengan apa yang anda pikirkan.
SEKARANG : win atau menang, adalah sebuah hadiah, sebuah bentuk kenikmatan –sementara yang tuhan berikan karena saya –mungkin karena sudah cukup berlatih,berusaha, berdo’a, dan lain sebagainya, entahlah, no one knows ?. yang pasti segala macam bentuk kenikmatan yang tuhan telah berikan harus disyukuri.
CONCLUTION : saya merasa lebih baik setelah berusaha merubah mindset saya akan arti sebuah kemenangan. Saya jadi tidak membebani diri saya untuk –harus selalu menjadi seorang pemenang agar bisa mendapatkan tepuk tangan yang meriah dan pujian-pujian yang menyenangkan hati. Apalah artinya tepuk tangan yang meriah dan pujian-pujian sesaat yang hanya di lontarkan –terjadi, jika kita menjadi seorang pemenang. Saya mengerti rasanya mendapatkan ke2 hal yang akan kita dapatkan ketika menjadi seorang pemenang, lalu rasa bangga, rasa senang, bercampur aduk. Tapi disinilah kita perlu sangat berhati-hati untuk tidak terlalu memandang tinggi diri kita, karena TETAP, di atas langit masih ada langit. manusia kebanyakan mudah terbuai dengan kemenangan dan lupa bahwa kemenangan tersebut juga berasal dari kehendak tuhan . kun fayaa kun. Saya tidak lagi terlalu fokus untuk selalu menang, saya yang sekarang, cukup berusaha sebaik mungkin, memberikan yang saya bisa tanpa terlalu bergantung kepada kemenangan. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya. Kemenangan adalah sebuah hadiah –kenikmatan yang diberikan oleh tuhan. Maka bersyukurlah.
LOSE (KALAH)
dari sudut pandang orang yang melihat kekalahan
DULU : orang yang kalah tidak kompeten. Tidak ada yang bisa di banggakan, tidak menarik,dan lain sebagainya –bisa anda tambahkan sendiri.
SEKARANG : kalah bukan berarti tidak memiliki arti. Orang yang kalah adalah orang yang 1 langkah maju menuju kemenangan di kesempatan yang akan datang. Kalah merupakan pembelajaran. Tidak semua kalah adalah buruk. Tidak semua kalah terabaikan. Tahukah anda ?
Terakhir, dari sudut pandang orang yang mendapati kekalahan
DULU : ketika saya kalah, saya malu, saya minder, saya merasa tidak kompeten, saya tidak suka kekalahan. Kekalahan membuat saya terlihat rendah dan terabaikan. Yang saya dapati adalah kalimat-kalimat ketidakpuasan
SEKARANG : saya tidak merasa minder, malu, merasa tidak kompeten, merasa rendah dan lainnya. Saya merasa tergerak untuk terus berusaha lebih baik karena saya yakin kekalahan adalah awal dari pencapaian yang kita inginkan. saya tergerak setelah mendengar salah satu acara di salah satu stasiun televisi yang membahas tentang kegagalan –kalah. Dikatakan bahwa ‘gagal lah sebanyak mungkin karena kita tidak akan pernah tau kedepannya akan bagaimana’.
CONCLUTION : Saya yang sekarang bisa membuat sebuah seyuman ketika menghadapi kekalahan. Dalam kekalahan saya merasakan sebuah kemenangan. Yaa, kemenangan dari perasaan dan pemikiran negatif –yang saya yakin kerap kali muncul pada siapapun yang mengalami. seperti perasaan tidak semangat, lalu pemikiran negatif bahwa orang akan memandang rendah. Padahal TIDAK SEMUA. Tidak ada gunanya berpikiran negatif, toh seminder apapun kita, se-tidak baiknya perasaan kita, tidak akan kekalahan berubah menjadi kemenangan. Memang Bisa dikatakan mayoritas orang memang masih berpikiran bahwa kalah itu seperti yang dulu saya pikirkan –nothing, tapi saya rasa itu adalah pemikiran orang kuno, pemikiran orang tidak maju. Hanya men-JUDGE dari luarnya saja. Tuhan punya rencana lain. Itulah yang selalu saya jadikan patokan pemikiran dan kepercayaan saya, tuhan itu maha adil, kita hanya perlu berusaha dan berusaha –sebaik mungkin, maka tuhan akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita. That’s all .
Perlu diketahui ketika kita menang, ada perasaan bangga, sangat mudah untuk merasa bangga. Dan begitu kita terbuai dengan kemenangan, ketika kita mendapati kekalahan, mengeluhlah kita, yaa, karena terbiasa dengan kekalahan. Berbeda dengan orang yang kerap mendapati banyak kekalahan, ketika di hadapkan dengan sebuah kemenangan, iaa akan bersyukur. Dari penjabaran ini, saya yakin anda sudah bisa menarik kesimpulannya.
Masihkah anda sampai sekarang berpikiran seperti orang kebanyakan ? sadarkah jika kita membalikkan posisi kita ? cobalah kita sebelum men-JUDGE orang lain, baiknya posisikan diri kita pada posisi orang yang mau kita JUDGE. Jadi dengan begitu, kita bisa menghindari pemikiran negatif yang akan merugikan baik diri kita sendiri maupun orang lain. Intinya 1, selalu mencoba berpikir positif dalam segala hal. Maka kita akan menemukan kedamaian dalam diri kitaa.
Saya bertanya kembali kepada anda : 'Masihkah anda sekarang ingin menjadi orang yang seperti kebanyakan orang ?'. Jadilah pribadi yang berbeda –unik. That’s all.
0 comments:
Posting Komentar