Work Breakdown Structure (WBS)

Jumat, 25 Januari 2013

 
1. Pengertian Work Breakdown Structure (WBS)
WBS merupakan kependekan dari Work Breakdown Structure. WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.

WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci.

Dalam WBS kita akan membuat daftar fase-fase pengerjaan project. Beberapa fase tergantung dari fase sebelumnya, tetapi ada juga beberapa fase yang bisa dikerjakan secara bersama-sama. Dari analisa ini kita bisa memperkirakan kapan project bisa dimulai dan kapan project bisa selesai.

2. Manfaat dari Work Breakdown Structure (WBS)
WBS sangat penting dalam perencanaan project. Dengan WBS kita akan menuliskan tahapan-tahapan project secara mendetail. Dari tahapan-tahapan yang kita tuliskan kita kemudian akan menganalisa kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) dan sumber-sember daya lainnya seperti tempat, fasilitas, alat-alat yang diperlukan. Dari analisa sumber daya-sumber daya ini kemudian kita bisa tentukan total waktu yang dibutuhkan. Dari total waktu yang dibutuhkan dan pemakaian sumber-sumber daya lainnya kita bisa menentukan biaya project. Biaya project ditambah dengan keuntungan yang ingin kita peroleh maka didapatkan harga project.
Berikut adalah manfaat dari Work Breakdown Structure (WBS) :
  1. Mengurangi kompleksitas
  2. Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
  3. Estimasi Biaya (Cost Estimation)
  4. Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
  5. Perencanaan manajemen Risiko
  6. (Risk Management Planning)
  7. Identifikasi aktivitas(Activity Definition)
3. Contoh Work Breakdown Structure (WBS) dalam pengerjaan web design
  1. Pembuatan Disain
    - Membuat Disain di Photoshop
    - Membuat Cropping dengan Dreamweaver
  2. Pengerjaan Programming
    - Mendisain table
    - Membuat CMS (Content Management System)
    - Melakukan programming di tampilan website
    - Membuat dokumentasi CMS
  3. Pengisian website
    - Mengisi website
    - Melakukan training pemakaian CMS
  4. Dan seterusnya


Sumber :
http://distroblogger.com/wbs-work-breakdown-structure/
http://sitompulke17.wordpress.com/2010/11/16/pengertian-work-breakdown-structure-wbs/

0 comments:

Posting Komentar